Perang Dunia Ketiga: Perubahan Fundamental Tatanan Dunia Perang Dunia Ketiga, sebuah skenario yang mengerikan dan sering kali menjadi subjek spekulasi, bukan hanya akan membawa kehancuran fisik yang tak terbayangkan, tetapi juga secara fundamental akan mengubah tatanan dunia seperti yang kita kenal. Konsep-konsep seperti kedaulatan negara, aliansi global, dan kekuatan ekonomi akan mengalami transformasi radikal, membentuk realitas geopolitik yang sama sekali baru. Pemicu dan Evolusi Konflik Sulit untuk secara pasti menentukan pemicu Perang Dunia Ketiga. Namun, skenario yang paling sering muncul meliputi eskalasi konflik regional—seperti di Timur Tengah atau Asia Pasifik—di mana kepentingan negara-negara besar saling bertabrakan. Selain itu, perlombaan senjata mutakhir, baik nuklir maupun siber, serta pertarungan ideologi dan perebutan sumber daya alam yang semakin langka, dapat memicu ketegangan hingga titik didih. Berbeda dengan perang dunia sebelumnya, Perang Dunia Ketiga kemungkinan...
Nama-nama pahlawan nasional 10 November
1. Bung Tomo (lahir 1920 meninggal 1981)
adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
2. Sultan Syahrir (lahir 1920 meninggal 1966)
adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.
3. Tan Malaka (lahir 1897 meninggal 1949)
Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Sutan Malaka adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, juga pendiri Partai Murba, dan merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
4. Mohammad Hatta (lahir 1902 meninggal 1980)
adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945.
5. Soekarno (lahir 1901 meninggal 1970)
adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–1967. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
6. Soedirman (lahir 1916 meninggal 1950)
adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang dihormati di Indonesia.
7. Agus Salim (lahir 1884 meninggal 1954)
adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961.
8. Mohammad Natsir (lahir 1908 meninggal 1993)
adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan tokoh Islam terkemuka Indonesia.
9. Mohammad Yamin (lahir 1903 meninggal 1962)
adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
10. Ki Hadjar Dewantara (lahir 1889 meninggal 1959)
adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.
11. Hasyim Asyari (lahir 1871 meninggal 1947)
adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia.
12. Abdul Haris Nasution (lahir 1918 meninggal 2000)
adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang merupakan salah satu tokoh TNI AD yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September.
13. Adam Malik (lahir 1917 meninggal 1984)
adalah seorang politikus Indonesia dan mantan jurnalis yang menjabat sebagai wakil presiden ketiga. Sebelumnya ia menjabat sebagai ketua parlemen, menteri luar negeri, presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan jurnalis.
14. Dewi Sartika (lahir 1884 meninggal 1947)
adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.
15. Cut Nyak Dhien (lahir 1848 meninggal 1908)
adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda.
16. R. A. Kartini (lahir 1879 meninggal 1904)
adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
17. Pangeran Diponegoro (lahir 1785 meninggal 1855)
adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.
Komentar
Posting Komentar